Obat-obatan neuroleptik
Perawatan schizophrenia dan berbagai penyakit psikotik lainnya melibatkan pemakaian obat-obatan antipsikotik, khususnya yang obat-obatan neuroleptik. Obat neuroleptik membawa perbaikan menyeluruh di segala gejala schizophrenia positif akut, namun masih belum jelas tentang seberapa efektif obat ini untuk penanganan schizophrenia kronis dan yang bergejala negatif.
Cara kerja: Obat-obatan anti-psikotik memiliki beragam struktur dan masuk ke dalam berbagai golongan (Gb. 6.10). Ada korelasi yang kuat antara potensi klinis dan afinitas terhadap reseptor D2, di antara neuroleptik tipikal.
Neuroleptik memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu sebelum ia bekerja, yang menandakan bahwa efek-efek sekunder (misalnya peningkatan jumlah reseptor D2 pada struktur limbik) mungkin lebih penting artinya dibanding efek langsung dari penghambat reseptor D2. Dahulu para ahli berpikir bahwa obat neuroleptik memunculkan efek antipsikotik dengan cara mempengaruhi transmisi dopamine pada reseptor D2 di sistem mesokortikal dan mesolimbik. Pengembangan jenis obat
neuroleptik atipikal baru yang tidak bekerja sangat aktif pada reseptor D2 namun masih terbukti efektif secara klinis akan menantang kebenaran dari hipotesis ini.
Hampir semua neuroleptik juga menghambat reseptor monoamine yang lain, dan ini sering menjadi sebab dari banyak efek samping lain dari obat ini.
Garis pembeda antara golongan obat yang tipikal dan atipikal masih kabur, akan tetapi itu sebagian terletak pada insidensi efek-efek samping motorik extrapiramidal dan sebagian terletak pada spesifisitas reseptor. Neuroleptik atipikal adalah kurang cenderung untuk menghasilkan kelainan motorik dibanding obat-obatan lainnya, dan ia cenderung memiliki profil farmakologis yang berlainan terhadap dopamine dan terhadap spesifisitas reseptor lainnya.
Cara pemberian: Semua obat-obatan neuroleptik dapat diberikan secara oral, meskipun beberapa obat tipikal dapat diberikan secara intramuskuler, yang memperpanjang masa pelepasan mereka, dan membantu kecocokan obat terhadap pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar