Neuroleptik tipikal
Phenothiazin
Golongan senyawa ini terbagi lagi menjadi tiga golongan berdasarkan tipe rantai tepi yang terikat ke struktur induk (rantai phenothiazine) (Gb. 6.10). Pola efek samping yang dipengaruhi oleh setiap rantai tepi adalah berlainan:
Rantai tepi propylamine, misalnya pada chlorpromazine, menghasilkan efek sedatif (penenang) yang kuat, hambatan muscarinic taraf sedang, dan gangguan motorik sedang. Ditujukan bagi pasien yang melakukan tindak kekerasan, oleh karena obat ini mempunyai efek sebagai penenang.
• Rantai tepi pipendine, misalnya pada thioridazine, menghasilkan efek sedatif sedang, hambatan muscarinic yang kuat, dan gangguan motorik rendah. Cocok untuk kaum lanjut usia. Rantai tepi piperazine, misalnya pada fluphenazine, menmbawa efek sedatif rendah, hambatan muscarinic rendah, dan gangguan motor yang kuat. Tidak cocok bagi kaum lanjut usia, oleh karena efek motoriknya yang terlalu kuat.
Butyrophenones dan thioxanthenes
Kelompok-kelompok senyawa butyrophenone dan thioxanthene memiliki profil yang sama, yaitu berefek sedatif rendah, hambatan muscarinic rendah, dan gangguan motorik yang kuat.
Contoh dari senyawa butyrophenone adalah haloperidol; flupentixol adalah contoh dari thioxanthenes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar