Arsip Medika

Senin, 18 Mei 2009

Parkinsonisme - dementia

Dementia

Penyakit Alzheimer adalah suatu proses spesifik yang mengakibatkan dementia, dan tidak terkait dengan dementia yang terkait dengan stroke, trauma otak, dan alkohol. Penyakit Alzheimer adalah sangat lazim dijumpai di kalangan lanjut usia, dan angka prevalensinya terus bertambah seiring dengan pertambahan usia.
Penyakit Alzheimer adalah progresif, dan terkait dengan penyusutan substansi otak, kehilangan jaringan syaraf, dan pengendapan yang disebut plak amiloid. Dari sudut pandang klinis ini mencakup kemerosotan fungsi kognitif, kekacauan orientasi, dan kebingungan secara umum.
Penelitian neurofarmakologis telah menunjukkan bahwa walaupun terjadi penyempitan di semua area otak, kehilangan neuron di belahan otak depan adalah yang paling nyata terlihat, dan kehilangan relatif dari neuron kolinergik secara selektif adalah kemungkinan merupakan penyebab utama dari dementia.
Oleh karenanya target terapi yang jelas harus diupayakan adalah pemulihan fungsi kolinergik. Ada beberapa inhibitor kolinesterase tertentu yang tampaknya memperbaiki fungsi kognitif pada sekitar 50% pasien, dan juga sanggup membantu menunda kemerosotan kapasitas mental.

Inhibitor kolinesterase

Donepezil, galantamine, dan rivastigmine adalah inhibitor kolinesterase, yang mendapatkan lisensi untuk digunakan dalam perawatan dementia di Inggris.

Cara kerja: inhibitor kolinesterase mencegah pemecahan asetilkolin di cabang sinaptik, dan ia membantu meningkatkan aktivitas kolinogenik endogenik di sistem syaraf pusat dan jaringan-jaringan perifer.

Cara pemberian: Oral.

Indikasi: dementia ringan hingga sedang di dalam penyakit Alzheimer.

Kontraindikasi: kehamilan, menyusui, kerusakan hepar dan ginjal.

Efek-efek samping: mual, muntah, diare, anorexia, dan mudah tergugah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

ads

Free Website Hosting