Arsip Medika

Senin, 18 Mei 2009

Obat-obatan psikotomimetik atau halusinogen

Obat-obatan psikotomimetik atau halusinogen

Nama "jalanan": Acid, Trips, Jamur ajaib.

Contoh-contoh obat psikotomimetik adalah LSD, mescaline, dan psilocybin.

Cara kerja: sampai sekarang orang belum memahami sepenuhnya tentang bagaimana LSD, mescaline, dan psilocybin mempengaruhi perubahan persepsi, tetapi kemungkinan proses ini melibatkan serotonin. LSD tampaknya mempengaruhi sistem serotonergik dengan bekerja pada autoreseptor inhibitif 5-HT2, pada neuron-neuron serotonergik, untuk mengurangi pemicuan mereka. Entah LSD adalah agonist atau antagonist, atau keduanya, belum dapat dipastikan.

Cara pemakaian: obat-obatan psikotomimetik diberikan secara oral dalam bentuk cairan, pil, atau cap kertas tempel (paper stamps).

Efek-efek: obat-obatan psikotomimetik menyebabkan perubahan persepsi secara drastis, yaitu pengalaman inderawi yang terkesan hidup dan tidak wajar, yang ditambah dengan sensasi euphoria. Halusinasi, delusi, dan panik dapat terjadi; ini disebut sebagai gejala 'bad trip,' dan ini dapat mengerikan sekali.

Manfaat klinis: obat-obatan psikotomimetik tidak ada manfaat klinisnya.

Toleransi, ketergantungan, dan ketagihan: tidak terlalu berarti (tidak besar).

Efek-efek buruk: keracunan obat-obatan psikotomimetik akut menimbulkan delusi atau halusinasi yang menakutkan yang dapat mengakibatkan kecelakaan atau menimbulkan tindak kekerasan. Pada keracunan yang berkepanjangan, flashback atau perulangan halusinasi dapat terjadi lama setelah mabu 'tripping'. Gejala-gejala psikotik lainnya juga dapat terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

ads

Free Website Hosting