Arsip Medika

Senin, 18 Mei 2009

Obat disalahgunakan - kokain

Free Website Hosting

Kokain

nama "jalanan": Coke, Charlie, Snow, Crack (free base).

Cara kerja: Kokain sangat menghambat asupan ulang catecholamines pada neuron-neuron noradrenergik, dan dengan demikian sangat menguatkan aktivitas simpatik.

Cara pemberian: Kokain hidroklorida biasanya dihirup lewat hidung. 'Crack' adalah free base, yang bersifat lebih volatil (mudah menguap) dan tidak mengalami dekomposisi ketika dipanaskan. Maka ia dapat diasapkan, menghasilkan efek rush yang singkat dan hebat.

Efek-efek: efek-efek perilaku yang disebabkan oleh kokain adalah mirip dengan yang diakibatkan oleh amphetamines, yaitu misalnya euphoria. Efek yang paling menonjol adalah euphoria, dan ada lebih sedikit kecenderungan untuk muncul perilaku negatif dan delusi paranoid.

Efek dari kokain hidroklorida hanya bertahan selama satu jam, tidak seperti amphetamine yang berefek jauh lebih lama, sementara efek yang diperoleh dari crack adalah singkat, hanya beberapa menit.

Pemakaian klinis: Kokain biasanya dipakai sebagai anestesi topikal oleh para spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan.

Toleransi, ketergantungan, dan kecanduan: Kokain menyebabkan ketergantungan psikologis yang kuat akan tetapi tanpa ketergantungan fisik yang nyata. Ketagihan akan kokain menyebabkan kemampuan motorik jauh menurun, yang dapat dipulihkan segera ketika obat ini kembali dipakai.

Efek-efek samping: keracunan kokain akut menyebabkan psikosis racun, aritmias jantung, hipertensi, dan stroke. Keracunan berkepanjangan menyebabkan psikosis paranoid, vasokonstriksi, anoxia jaringan pada titik-titik injeksi atau penghirupan, dan kerusakan pada otak fetus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

ads

Free Website Hosting