Arsip Medika

Senin, 18 Mei 2009

Obat disalahgunakan - amphetamines

Obat-obatan yang disalahgunakan

Obat-obatan yang sangat berpotensi untuk disalahgunakan dapat tergolong ke dalam beberapa kategori farmakologis. Ada yang dapat dan ada juga yang tidak dapat digunakan untuk terapi, dan ada yang legal atau yang ilegal (Gb. 6.22).


Stimulan-stimulan utama

Amphetamines

Nama "jalanan": Speed, Whizz, Billy, Uppers.

Cara kerja: Amphetamines menyebabkan pelepasan monoamine dan penghambatan peng-asupan ulang monoamine, khususnya dopamine dan noradrenaline di neuron.

Cara pemberian: Amphetamines diberikan secara oral, atau sebagai 'bubuk hirup'; sering juga diberikan secara intravena.

Efek-efek: peningkatan aktivitas motorik; euphoria dan kegembiraan; anorexia dan insomnia; efek-efek simpatomimetik periferal, misalnya hipertensi dan penghambatan motilitas saluran pencernaan, dan kemunculan perilaku dan gejala psikosis yang tidak disukai masyarakat umum, akibat dari pemakaian dalam jangka waktu lama.

Pemakaian klinis: Pemakaian amphetamines secara klinis (sangat jarang) adalah untuk penanganan narcolepsy dan untuk hyperkinesis pada anak. Obat ini tidak lagi dianjurkan untuk dipakai sebagai penekan nafsu makan, oleh karena ada banyak efek sampingnya.

Toleransi, ketergantungan, dan ketagihan: toleransi terhadap efek stimulan simpatomimetik periferal akibat pemakaian amphetamines berkembang dengan cepat, akan tetapi perkembangannya jauh lebih lambat pada efek-efek lain seperti rangsangan gerak motorik. Amphetamines menyebabkan ketergantungan fisiologis yang kuat akan tetapi tanpa ketergantungan fisik yang nyata. Setelah menghentikan pemakaian dalam jangka panjang, si pemakai biasanya akan memasuki tahap tidur yang lelap dan lama ('REM rebound') dan ketika terjaga ia merasa lelah, depresi, dan lapar. Kondisi ini menandakan cadangan monoamine normal telah terkuras habis.

Efek-efek samping: keracunan amphetamine akut menyebabkan aritmias jantung, hipertensi, dan stroke. Keracunan kronis menyebabkan psikosis paranoid, vasokonstriksi, anoxia jaringan pada titik-titik injeksi atau penghirupan, dan kerusakan otak fetus in utero.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

ads

Free Website Hosting