Sebab-sebab dari epilepsi
Aetiologi dari sekitar 60-70% kasus epilepsi masih belum diketahui hingga sekarang, walaupun para ahli sepakat bahwa faktor yang penting adalah faktor keturunan.
Sebagai contoh, kerusakan otak akibat tumor, cedera kepala, infeksi, atau kecelakaan serebrovaskuler dapat mengakibatkan epilepsi.
Basis neurokimiawi dari pelepasan ion yang abnormal pada kasus epilepsi sampai sekarang belum dipahami, walaupun ada dugaan bahwa ada pengaruh dari faktor perubahan metabolisme GAM.
Saya punya temen laki-laki yang skrg berusia 23 tahun.
BalasHapusAwal terkena epilepsi ketika berusia 21 th pd tahun 2008 akhir. Waktu itu temen saya sedang berpuasa tpi melakukan aktivitas seperti biasa, kuliah di kampus. Tiba2 pas sore hari, temen saya kejang sampai2 kepalanya membentur meja komputer dan menimbulkan bunyi yang sangt keras sampai bagian kepala sebelah kiri di dekat daerah mata terluka dan dijahit..
Diagnosa Dokter saat itu memang terkena epilepsi, dan menyarankan untuk CT Scan kepala..
Tpi saran itu dihiraukan sama temen saya..
Sampai akhirnya,,kambuh ke3x nya baru di EEG, itupun hasilnya abnormal.
Stelah 1,5 tahun menjalani sakit epilepsi, sempet beberapa bulan mengkonsumsi obat anti kejang, tapi sudah tidak lagi setahun terakhir ney, hanya menjalani pengobatan alternatif saja..
Sempat 3x masuk RS yg sama, tpi Dr. Sp Syaraf tidak menyarankan utk melkukan EEG maupun MRI, hanya tes darah saja. Terkhir hasil tes darahnya menyebutkan bahwa leukositnya berlebihan atau abnormal. Dan sampai saat ini telah 18x kambuh kejangnya..
Pertanyaan saya..
1. Apakah epilepsi yang baru terjadi di usia dewasa, bisa sembuh?
2. Bagaimana cara pengobatannya Dokter?
3. apa hubungannya kadar leukosit dg penyakit epilepsi
4. Apa ada informasi donatur untuk meringankan beban temen saya, untuk melakukan MRI ?
Trimakasih sebelumnya..
RISKA