Arsip Medika

Senin, 18 Mei 2009

Obat Antiepileptik - Lamotrigine dan Gabapentin

Lamotrigine

Cara kerja: Lamotrigine tampaknya bekerja melalui efek tertentu pada kanal-kanal sodium, dan menghambat pelepasan asam amino eksitatif.

Cara pemberian: Oral.

Indikasi: Perawatan monoterapi dan adjunctive (bersama obat lain) pada kejang parsial dan kejang tonic-clonic yang bersifat umum. Juga untuk nyeri neuralgik.

Kontraindikasi: kerusakan hepar.

Efek-efek samping: kulit berbintik gatal, demam, malaise, mengantuk, dan (jarang terjadi) kerusakan fungsi hepar.

Catatan terapi: Lamotrigine adalah salah satu golongan agen antiepileptik terbaru, dan pemakaiannya dalam praktik medis kini makin sering.


Gabapentin

Cara kerja: Gabapentin adalah obat lipofilik yang dirancang untuk bekerja seperti GABA di sistem syaraf pusat (agonist), meskipun ia tampaknya tidak membangkitkan aksi GABA­ mimetik. Cara kerjanya sampai sekarang masih belum dipahami sepenuhnya.

Cara pemberian: Oral.

Indikasi: Sebagai pelengkap bagi terapi epilepsi parsial yang dengan atau tanpa generalisasi sekunder.

Kontraindikasi: cara menarik resep obat tidak boleh secara mendadak, melainkan bertahap, terutama bagi kaum lanjut usia dan mereka yang mengalami gangguan ginjal.

Efek-efek samping: gangguan tidur, pusing, ataxia, rasa lelah, dan (jarang) muncul tanda-tanda gangguan fungsi cerebellum.­

Catatan terapi: lamotrigine, gabapentin adalah obat yang relatif baru diperkenalkan, dan ia belum terlalu populer dibanding obat-obatan yang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

ads

Free Website Hosting