Arsip Medika

Senin, 18 Mei 2009

Neuroleptik - pemakaian terpisah

Efek-efek samping akibat pemakaian obat secara terpisah, atau akibat reaksi kekebalan

Obat neuroleptik yang bernama clozapine dapat menyebabkan neutropenia akibat keracunan sumsum tulang sehingga menekan fungsinya, sedangkan pimozide dapat menyebabkan kematian mendadak menyusul aritmias jantung.

Reaksi-reaksi kekebalan terhadap obat-obatan neuroleptik adalah diantaranya dermatitis, kulit berbintik gatal, kepekaan berlebih terhadap sinar, dan urticaria. Reaksi-reaksi tersebut umum dijumpai ketika phenothiazines dipakai, yang juga dapat menyebabkan endapan di kornea dan lensa mata.


Sindrom malignant neuroleptik

Sindrom malignant neuroleptik adalah efek samping yang paling mematikan akibat pemakaian obat neuroleptik. Ini adalah reaksi yang belum dapat dipahami sebab patofisiologisnya. Gejala-gejalanya adalah demam, gangguan motorik extrapyramidal, kekakuan otot, dan koma. Sebaiknya segera dilakukan perawatan sebelum terlambat.


>>Neuroleptik membawa banyak efek samping, yang beberapa diantaranya terkait dengan prinsip utama dari kerja obat ini (antagonisme reseptor dopamine), walaupun ada juga sebab yang tidak terkait dengannya. <<


Mual dan vertigo

Mual dan vertigo adalah dua masalah klinis umum dan mereka dapat menjadi sebab-sebab dari berbagai macam patologi. Pemakaian obat-obatan antiemetik dapat sangat efektif untuk meringankan gejala-gejala ini, mesikipun cara pemberiannya harus berhati-hati terutama sebelum dokter mengenal betul faktor penyebab atau mekanisme dari gejala-gejala yang ada.

Obat-obatan antiemetik dibahas di bab tentang gastrointestinal (Bab. 10).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

ads

Free Website Hosting